17 April 2011

Budaya mencari jodoh lewat jejaring sosial.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan paper yang berjudul Pengertian Sistem Komputer. Paper ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan paper ini sehingga paper ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan paper ini.

Semoga paper ini dapat memberikan informasi bagi yang membacanya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Facebook, twitter, dan banyak berbagai messenger dan tempat jejaring sosial lain di dunia ini. Salah satunya facebook, tempat untuk berkenalan, share foto, video, membuat grup, chat dan sebagainya. Begitu pula twitter, tempat share sebanyak 140 karakter ini pun sekarang sedang marak. Tak kalah pula yahoo messenger, tempat chat yang popular! Bahkan camfrog sekalipun juga populer di Indonesia. Dan masih banyaaak lagi jejaring sosial yang lainnya, mungkin game online pun termasuk salah satu jejaring sosial juga.

Pengguna jejaring sosialpun beragam, dari bocah bocah yang masih piyek piyek, anak anak smp labil, anak annak sma gahoelzh, mahasiswa sibuk tugas, karyawan karyawati, bahkan sampai yang tua seperti kaken nenek pun semua ikut menggunakan jejaring sosial ini. Memang gaada salahnya sih, toh juga namanya jejaring sosial yah gunanya kan memang untuk menyatukan dan membuat lebih dekat antar orang seperti komunikasi. Tetapi, ada satu yang menarik bagi saya tentang penggunaan jejaring sosial ini, yaitu adalah banyak orang orang yang nyari jodoh dari jejaring sosial!

Mencari jodoh lewat jejaring sosial memang ga salah, yah itu kan juga salah satu dari fungsinya. Tapi kenapa sih orang kok mudah saja percaya dengan orang yang berkenalan di sana? Itu kan dunia maya, oke lah kalo kita emng berkomunikasi dengan orang yang kita kenal aslinya di dunia nyata, tapi kalo engga? Gimana kita bisa tau sifat asli orang itu kan?

Karena di dunia maya, buat yg emang ga kenal dan gatau siapa dia, seseorang bisa jadi siapa saja dan bagaimana saja. Misalnya, orang yang penakut sekalipun bisa menjadi pemberani di dunia maya, berani ngodain cewe di facebook padahal aslinya kl ngliat cewe udah keringet dingin gitu. Yang miskinpun bisa jadi kaya, apa susahnya cuma masang foto di depan mobil bmw orang di facebook, trus nulis kerja di perusahaan ngarang dengan jabatan direktur, jarang juga ada orang nulis kerjaannya tukang gali sumur di facebook kan. Nah yang lebih parah lagi, kelaminpun bisa berubah di dunia maya! Yg cowo bisa jadi cewe ataupun sebaliknya! Caranya? Sangaaat mudah!

Nah sebagai buktinya adalah salah satu kisah yang sekarang ini sedang lagi hot hotnya deh, yaitu tentang si fransiska oktaviani alias rahmat dan siapa gitu saya juga lupa nama korbannya, untuk mengingat saya akan mengutip berita itu sedikit.

KUTIPAN CERITA Fransisca Anastasya

Icha Alias Rahmat Sulistyo, Istri Bergender Pria

Dalam beberapa hari kemarin, publik dikejutkan dengan pemberitaan seputar seorang istri yang dilaporkan suaminya yang merasa tertipu karena istrinya tersebut adalah seorang lelaki. Dialah Fransisca Anastasya (19) alias Icha yang menipu Umar.
Icha bernama asli Rahmat Sulistiyo. Terhitung dia sudah menikah dengan Umar selama 6 bulan, dan setelah itu baru diketahui kalau Icha seorang lelaki setelah diperiksa oleh Bidan setempat.

Umar disadarkan oleh warga Jatiasih bahwa wanita yang amat dicintainya dan telah dinikahi itu adalah seorang laki-laki. Mereka berkenalan Agustus 2010 via facebook dan sebulan kemudian, September 2010 mereka menikah.

Selama 6 bulan, Icha menyembunyikan jati dirinya lewat penampilan dia yang tertutup. Dia memakai kedok jilbab dan pakaian tertutup. Selama enam bulan menikah, Icha bersedia melakukan hubungan bak suami-istri dengan dua syarat: lampu harus dimatikan dan hanya boleh berhubungan intim dengan posisi–maaf–dari belakang. Hal itu dilakukan Icha agar jati dirinya tidak diketahui oleh sang suami.

Menurut Kapolres Metro Bekasi, Minggu (03/04) kemarin, Komisaris Besar Polisi Imam Sugianto, Icha alias Rahmat Sulistyo, diduga mengidap penyimpangan mental dan homoseksual.

“Icha sudah mengakui bahwa dirinya seorang pria,” kata Imam. Kasus ini masih ditangai Polsek Jati Asih untuk penyidikan selanjutnya.

(sumber : http://kampungtki.com/baca/28097/ )

Nah dari cerita di atas, harusnya kita bisa lebih berhati hati dan jangan mudah terlalu percaya sama orang yang baru kita kenal, yg di dunia nyata, apalagi yang di dunia maya! Jangan lupa cek barabg sebelum membeli, daripada nyesel.

Mungkin ga cuma si rahmat aja yang pernah memalsukan identitasnya lewat facebook, mungkin cerita yang satu ini jg hampir sama, mari kita simak.

KUTIPAN CERITA DITIPU

Jakarta - Setelah Selly si penipu cantik yang menipu kenalan Facebook-nya, kali ini muncul lagi modus penipuan baru melalui Facebook. Dengan menggunakan akun milik orang lain yang telah dibajak, sang pelaku meminta uang pada teman-teman di akun Facebook tersebut.

Salah seorang korban penipuan bernama Indra mengakui dirinya ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai temannya. Kepada detikcom, Selasa (8/3/2010), Indra menyatakan dirinya kehilangan uang sebesar Rp 700 ribu akibat penipuan tersebut.

Kejadian ini terjadi pada Kamis, 4 Maret 2010, disaat sedang membuka akun facebook miliknya, Indra melihat di forum chatting situs tersebut ada nama seorang teman baiknya yang bernama YU yang tengah menuntut ilmu di Rusia. Indra dan teman baiknya tersebut termasuk sering berinteraksi di situs jejaring sosial tersebut, tapi sudah beberapa minggu terakhir mereka tidak pernah bertegur sapa.

Maka mulailah Indra menyapa YU melalui forum chatting, dan dari sekian banyak message yang dikirim, akhirnya YU merespon pada 4 Maret 2010. Pembicaraan berlangsung seperti biasa, tapi tiba-tiba YU meminta bantuan Indra untuk membantu teman kuliah YU yang sedang mengalami musibah di Padang.

"Dia bilang Ibu temannya yang di Padang sakit, kan lama butuh waktu 2 hari kalau transfer dari Rusia. Jadi bisa nggak yang di Indonesia," tuturnya.

Maka YU meminta Indra untuk membantu mentransfer uang sejumlah Rp 700 ribu ke rekening BCA dengan nomor rekening 1571306765 atas nama Anry Priatna. Tanpa rasa curiga sedikitpun, Indra mentransferkan uang tersebut. Setelah uang ditransfer, Indra memberitahukan YU melalui private message di Facebook untuk segera mengirim gantinya ke rekening dirinya dan YU mengiyakan.

Namun, pada esok harinya, Jumat, 5 Maret 2010, Indra kembali membuka facebook dan ketika dirinya mengetikkan nama YU di akun facebook-nya ternyata nama itu sudah dihapus dan tidak bisa dilacak. Indra pun mencoba mengirim SMS kepada YU yang berada di Rusia.

Dan karena jarak Rusia-Indonesia yang jauh maka SMS baru diterima pada Jumat malam. Dalam balasannya, YU memberitahu Indra bahwa akun facebook miliknya telah dihacker sejak seminggu sebelumnya dan sudah banyak korban yang seperti dirinya.

Atas insiden ini, Indra telah melaporkan pemilik rek BCA, Anry Priatna, ke pengaduan Polisi via online dan kepada pihak bank untuk dilacak. Dia juga mengimbau teman-temannya yang mengenal YU untuk berhati-hati karena akun temannya tersebut telah dibajak untuk praktek penipuan.

"Saya berharap pihak kepolisian dapat menangkap Anry Priatna untuk dimintai keterangan dan agar masyarakat dapat berhati-hati dengan modus penipuan ini, karena ini mengikuti motif Selly sang penipu," tuturnya.

(Sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/03/09/072554/1314067/323/waspadai-penipuan-di-facebook-menggunakan-akun-milik-teman/ )

Yah satu lagi yang dapat kita petik dari kutipan diatas, jangan melihat orang hanya dari jejaring sosialnya, tp lihat orang tersebut dari sifat aslinya. Jangan sampai kita jadi koran selanjutnya.

Nah ada lagi nih cerita yang menarik dari mencari jodoh di internet, yang ini lebih tragis, silahkan simak kutipan diawah ini.

Kutipan Cerita Cari Jodoh di Internet Berakhir Bunuh Diri

London - Hati-hati berurusan dengan orang yang belum kita kenal di dunia maya. Tidak semuanya semanis yang kita pikir. Pria ini contohnya, ia terjerat utang lebih dari satu miliar rupiah gara-gara meladeni penipu di internet dan berakhir bunuh diri.

Dimulai dengan aksi cari jodoh lewat internet, seorang duda Philip Hunt (58) terjebak oleh 'wanita' yang mengaku bernama 'Rose' asal Nigeria. Hunt dan Rose bertemu di internet pada Desember 2008 dan dilanjutkan dengan komunikasi via email dan SMS.

Rose pun kemudian bercerita bahwa dirinya menderita malaria dan meminta bantuan dari Hunt. Permintaan pun dipenuhi oleh pria yang tengah mabuk kepayang ini.

Menurut keterangan dari mantan kekasih Hunt, Lesley Smith, pria ini telah melakukan berbagai hal untuk menuruti permintaan uang sebanyak US$ 2,9 juta dari Rose, termasuk berhutang sana-sini.

Namun ternyata Rose dan semua ceritanya hanya tipu belaka. Saat Hunt menyadari kebodohannya, ia telah kehilangan uang senilai 82.000 pounds atau lebih dari Rp 1 miliar.

Mantan kekasihnya memintanya untuk melaporkan pada polisi karena terdengar sebagai bentuk scam (penipuan via internet), namun Hunt takut kehilangan pekerjaan sebab ia banyak memakai komputer kantor untuk berkomunikasi dengan Rose.

Karena terjerat dengan utang yang tak bisa ia bayar, akhirnya Hunt memutuskan bunuh diri. Ia berbaring di rel, hingga kereta api menabraknya. Dalam ponselnya, tertulis pesan yang tak akan pernah terkirim ke Rose. Ia berbunyi, "Aku depresi dan sendirian tanpa kamu".

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap tragedi tersebut.

(sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/02/03/084932/1291594/398/cari-jodoh-di-internet-berakhir-bunuh-diri )

Nah sekarang, bagai mana sih pendapat para masyarakat tentang mencari jodoh di internet? Berikut saya akan menampilkan beberapa komentar dari sebuah forum di http://forum.detik.com/trend-mencari-jodoh-di-internet-t38436.html?t=38436.

“dah banyak temen2 ku yg dpt jodoh via forum2 dan milis2...http://forum.detik.com/images/smilies/tongue.gif
dan apa salahnya dpt jodoh via internet...?http://forum.detik.com/images/smilies/biggrin.gif

“Untuk beberapa tahun kedepan, hal ini justru akan semakin berkembang, khususnya di Asia tenggara yang demografinya masih seimbang antara laki2 dan perempuan. Sebagai pembanding, dengan komposisi laki2 dan perempuan (serta laju kelahiran keduanya) China dan India yang sangat tidak merata, yakni kira2 untuk 1000 kelahiran laki2, perempuan yang lahir hanyalah 900, jadi diramalkan tahun 2030 China akan kelebihan laki2 sebanyak 250 juta orang (dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk dan perbandingan angka kelahiran yang konstan)-didapat dari Asian Future Shock. Belum dihitung India. Nah, salah satu cara untuk mengatasi ini dengan mencari pasangan di luar negara masing2, salah satunya Indonesia (selain Vietnam, Thailand dan negara2 Asia tenggara lainnya) yakni dengan cara cari jodoh lewat Internet.
Singkatnya, untuk kedepannya, trend ini diramalkan justru akan semakin meningkat.”

“Jadi inget, dulu sebelom merit suka chatting2an, maen diforum, n iseng buka situs jodoh, alhasil kenalan ama seseorang, omong punya omong, ternyata dia sahabatnya temen gw, akhirnya jd sama2 malu dan dia pacaran sampe merit ama temen gw.http://forum.detik.com/images/smilies/clap.gif kalo ketemu suka ledek2an skrg.http://forum.detik.com/images/smilies/50.gif

“namanya aja pacaran lewat inet, gak mesti ketemuan dulu baru jadian kan...http://forum.detik.com/images/smilies/devilish.gif

Mencari jodoh di dunia maya sebernya sah sah saja, banyak cara untuk menemukan pasangan, bahkan dari paranormal pun sekalipun. Tapi kita juga jangan lupa, dunia tak seluas daun kelor, ataupun daun pisang sekaligus, coba kita lebih membuka mata kita sedikit dan melihat dunia nyata. Tuhan itu menciptakan mahluknya secara berpasang pasangan, jadi ga mungkin deh kalo emang jodoh tuh lari ke orang lain. Semoga kita dapat mecari pelajaran dari kejadian ejadian yang ada, agar kita dapat lebih waspada danlebih berhati-hati dalam melakukan apapun, apalagi mecari jodoh, apalagi yang dari internet. Selalu teliti sebelum membeli.

Demikian yang bisa saya uraikan, semoga paper ini bermanfaat bagimasyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada umumnya. Apabila makalah initerdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan/pembahasan saya mengucapkan mohon maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar